LUBUK LINGGAU SUMTRA SELATAN (media nasional tuntas)-Wakil Wali Kota Lubuk Linggau, H Rustam Effendi didampingi Plt Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, H Heri Zulianta serta Kepala OPD terkait menghadiri sekaligus mengikuti rapat koordinasi (rakor) terkait sosialisasi penyelenggaraan Sekolah Unggulan Garuda dilanjutkan dengan rakor pengendalian inflasi minggu ke-2 April via zoom meeting di Command Center Bumi Silampari, Senin (14/4/2025): media nasional tuntas:
Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendikti Saintek) Republik Indonesia, Stella Christie mengatakan Pemerintah Indonesia melalui Kemendikti Saintek telah meluncurkan program unggulan pendidikan yang diberi nama SMA Unggulan Garuda.
Program ini jelas dia bertujuan untuk menciptakan sekolah-sekolah unggulan yang dapat menampung dan mengembangkan potensi siswa-siswa berbakat dan berprestasi.
Dengan adanya program ini, pemerintah berharap dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dengan menyediakan lingkungan belajar yang kondusif dan sumber daya yang memadai bagi siswa-siswa berbakat dan berprestasi.
Selain itu, program SMA Unggulan Garuda diyakini dapat menjadi langkah penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dan menciptakan generasi muda berprestasi dan berbakat.
Program ini akan dilaksanakan dengan seleksi ketat untuk memilih siswa-siswi berbakat dan berprestasi, serta penyediaan kurikulum yang dirancang khusus untuk mengembangkan potensi siswa.
Dengan demikian, SMA Unggulan Garuda dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Oleh karena itu, pemerintah daerah diharapkan mengajukan pengusulan lahan untuk pembangunan SMA Unggul Garuda di daerah masing-masing.
Sementara itu, dalam rakor pengendalian inflasi minggu kedua bulan April, Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti mengemukakan Inflasi adalah perubahan harga dari waktu ke waktu, bukan level harga itu sendiri.
Artinya, inflasi yang rendah tidak selalu berarti bahwa harga-harga sudah rendah, tetapi hanya berarti bahwa perubahan harga-harga tersebut tidak terlalu besar.
Perbedaan inflasi dan level harga
inflasi dapat mencerminkan perubahan harga, tetapi tidak dapat mencerminkan secara pasti tentang level harga.
“Level harga yang tinggi dengan perubahan harga yang sedikit dapat tercermin dalam inflasi yang rendah, meskipun level harganya sebenarnya sudah tinggi,” ujarnya.
Ada dua faktor penyebab inflasi, yaitu faktor external, seperti fluktuasi harga komoditas global (minyak, emas, dll) dan faktor internal, seperti kebijakan harga yang diatur pemerintah (diskon listrik, dll).
Oleh karena itu lanjut dia, pentingnya memahami Inflasi, perlu menganalisis perubahan harga dan level harga.
“Dengan demikian, kita dapat memahami apakah inflasi tersebut disebabkan oleh perubahan harga yang besar atau kecil, dan apakah level harga sudah tinggi atau rendah,” ungkapnya.
Sebagai contoh diskon listrik pada bulan Januari dan Februari dapat menyebabkan deflasi, tetapi tidak berarti bahwa daya beli masyarakat menurun. Ini hanya berarti bahwa harga listrik telah disesuaikan oleh pemerintah.
Dengan memahami inflasi dan faktor-faktor yang menyebabkannya, kita dapat lebih baik dalam mengendalikan harga dan membuat keputusan ekonomi yang tepat: pungkasnya ( Erwin Kabiro Lubuklinggau, musi Rawas Utara)